Teknik Scalping, saham - Cepat kaya

Panduan Lengkap untuk Pemula - Cepat kaya scalping saham.


Berikut panduan lengkap teknik scalping saham untuk pemula, dirancang untuk memaksimalkan profit jangka pendek dengan risiko terkontrol agar Cepat kaya dengan scalping saham:

  • Time Frame, Gunakan grafik 1-menit, 5-menit, atau 15-menit.
  • Target Profit Kecil, 0.1–0.5% per trade (contoh, saham Rp1.000/target Rp1-5 per lembar).
  • Frekuensi Tinggi, 10–50 trade/hari, tergantung peluang.
  • Saham Likuid, Pilih saham dengan volume harian tinggi (minimal 1 juta lembar) untuk hindari slippage.
  • Jam Trading Optimal, Pembukaan Pasar (9,00–10,00 WIB), Volatilitas tinggi. Sesi AS (20,30–03,00 WIB), Jika trading saham luar negeri (NYSE/Nasdaq).

  • Level 2 Data (Order Book), Pantau bid-ask spread dan order besar.
  • Time & Sales, Lacak transaksi real-time untuk deteksi momentum.
  • Moving Average (EMA 9/20), Identifikasi tren cepat.
  • Volume, Konfirmasi kekuatan breakout atau reversal.
  • VWAP (Volume-Weighted Average Price), Acuan harga rata-rata harian.
  • RSI (14-period), Deteksi overbought (>70) atau oversold (<30).

A. Breakout Pagi Hari
  • Cara Kerja, Cari saham yang gap up/down di pembukaan.
  • Entry saat harga menembus high/low 15 menit pertama.
  • Contoh, Saham XYZ buka di Rp1.000 (high pagi Rp1.020).
  • Buy saat breakout di Rp1.021.
  • Target, Rp1.030 (0.9%), Stop-loss, Rp1.015.
B. Scalping dengan VWAP
  • Cara Kerja, Buy saat harga di bawah VWAP + rebound (untuk saham uptrend). Short saat harga di atas VWAP + penolakan (downtrend).
  • Exit, Saat harga menyentuh VWAP atau target 0.3–0.5%.
C. Order Flow Scalping
  • Cara Kerja, Lacak block trades di Time & Sales (transaksi besar).
  • Contoh, Jika ada pembelian 100.000 lembar di harga Rp500, ikuti momentum naik.
D. Mean Reversion dengan RSI
  • Entry, Buy saat RSI < 30 (oversold) + harga dekat support. Short saat RSI > 70 (overbought) + harga dekat resistance.
  • Target, Kembali ke harga rata-rata (EMA 20).

  • Stop-Loss (SL), Maksimal 0.3–0.5% dari modal per trade.
  • Risk-Reward Ratio, Minimal 1,2 (contoh, risiko Rp100.000 untuk target Rp200.000).
  • Batasi Eksposur, Jangan alokasikan >5% modal per trade.
  • Hindari Saham "Gorengan", Volatilitas tidak alami bisa menjebak.

  • Akses Cepat, Gunakan broker dengan eksekusi instan (contoh, MNC Trade, IPOT, atau Interactive Brokers untuk saham AS).
  • Biaya Komisi, Pilih broker dengan fee flat (misal, Rp20/trade) untuk minimalkan biaya kumulatif.
  • Short Selling, Pastikan broker menyediakan fasilitas peminjaman saham (short).

  • Terjebak di Sideways Market, Memaksakan trade saat harga stagnan.
  • Tidak Pakai Stop-Loss, Harga bisa ambrol karena isu fundamental.
  • Overtrading, Mengejar loss atau profit hingga mengabaikan analisis.
  • Mengabaikan Likuiditas, Trading saham "tidur" berisiko sulit exit.

  • Fokus pada 3–5 Saham, Kuasai pola pergerakan saham tersebut.
  • Manfaatkan News Catalyst, Earnings report, akuisisi, atau kebijakan pemerintah.
  • Contoh, Scalping saham bank saat BI umumkan suku bunga.
  • Gunakan Auto Order, Limit order dan trailing stop untuk eksekusi presisi.
  • Jangan Melawan Tren, "The trend is your friend" berlaku untuk scalping.
Contoh Trade Scalping Saham bikin cepat kaya.
  • Saham, BBCA (volume tinggi, likuid).
  • Strategi, Breakout VWAP.
  • Entry, Buy di Rp7.500 (harga breakout di atas VWAP).
  • Target, Rp7.530 (0.4%).
  • Stop-Loss, Rp7.485 (0.2%).

  • Pattern Day Trader (PDT) Rule (AS), Akun < $25.000 dilarang day trade >3x/minggu.
  • Pajak, Profit scalping kena pajak transaksi (PPn/PMK-231/2019 di Indonesia).
  • Psikologi, Scalping melelahkan! Istirahat setiap 1–2 jam untuk jernihkan pikiran.

Disiplin pada rencana, manajemen risiko ketat, dan pemilihan saham likuid. Mulai dengan modal kecil, latih strategi di akun demo, dan catat semua transaksi untuk evaluasi!






0 Comments:

Posting Komentar